Entri yang Diunggulkan

PENGALAMAN INDONESIA MENANGANI PANDEMI COVID-19

  Pandemi COVID-19 sudah hampir 1 tahun terjadi dan dihadapi oleh seluruh negara di dunia tak terkecuali Indonesia. Sebagaimana di negara-ne...

30 Oktober 2020

LATIHAN SIMULASI KESIAPSIAGAAN MENGHADAPI BENCANA

 

Istilah Pelatihan (training) dan Latihan (exercise) merupakan dua hal yang berbeda. Dalam tahap pelatihan, para pemangku kepentingan yang terkait dari unsur institusi pemerintah, non pemerintah, maupun masyarakat, dibekali dengan berbagai pengetahuan yang dibutuhkan sehingga mereka memiliki tingkat pemahaman yang lebih baik. Selain pengetahuan, peningkatan keterampilan juga harus diberikan melalui berbagai bentuk latihan yang menggunakan simulasi dengan penekanan untuk peningkatan pengetahuan dan keterampilan para pemangku kepentingan yang terkait sehingga mencapai sasaran yang diharapkan. Untuk memastikan pengetahuan dan keterampilan tersebut apakah sudah sesuai dengan sasaran yang diharapkan, maka perlu dilakukan latihan yang bersifat menguji sebuah sistem, dimana fungsi komando, kendali dan komunikasi antar pemangku kepentingan yang terkait diperankan, serta seluruh sumberdaya yang tersedia disinergikan, sebagaimana bila situasi kedaruratan yang sebenarnya terjadi. Dengan demikian, pelaksanaan pelatihan bertujuan untuk memberikan bembekalan pengetahuan, sedangkan latihan bertujuan untuk memastikan pengetahuan dan keterampilan tersebut sesuai dengan yang diharapkan.

Penyelenggaraan Latihan Kesiapsiagaan adalah suatu proses komprehensif yang diulang secara sistematis dan berkesinambungan untuk memperoleh pengetahuan dan keterampilan maksimal serta meningkatkan koordinasi dan komunikasi antar instansi/lembaga dalam sebuah sistem kesiapsiagaan terpadu. Konsep dasar penyelenggaraan latihan secara menyeluruh dapat dilihat pada Gambar berikut ini

Melalui Gambar diatas dapat dilihat bahwa seluruh latihan baru dapat dilaksanakan setelah suatu kawasan menyusun skenario bencana. Skenario bencana dapat disusun berdasarkan Identifikasi Risiko Bencana dan Rencana Kontinjensi. Skenario latihan dikembangkan berdasarkan rencana kontinjensi bencana, kondisi dimana telah terdapat rencana kontinjensi disebut dengan kondisi ideal. Pada kondisi tidak terdapat rencana kontinjensi bencana, scenario latihan dikembangkan berdasarkan indentifikasi risiko bencana. Pada kondisi ideal, salah satu hasil latihan digunakan dalam rangka perbaikan rencana kontinjensi. Sebaliknya pada kondisi tidak ada rencana kontinjensi, hasil latihan salah satunya yaitu menghasilkan rencana kontinjensi.

Untuk mempersiapkan Latihan Simulasi Kesiapsiagaan dalam Menghadapi Bencana, modul-modul berikut ini dapat dipergunakan sebagai acuan :

a. Modul 1 Konsep Dasar Pelatihan Kesiapsiagaan Bencana

b. Modul 2 Pendekatan Andragogi dan Teknik Fasilitasi

c. Modul 3 Table Top Exercise (TTX)

d. Modul 4 Command Post Exercise (CPX)

e. Modul 5 Field Training Exercise (FTX)

Semoga dapat bermanfaat untuk meningkatkan ketangguhan masyarakat dalam menghadapi bencana


@agbp.2020



1 komentar:

Silakan berkomentar apapun